Rabu, 01 Agustus 2012

Gerakan DI/TII DAUD BEUREUEH



Pemberontakan DUTII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi" Daud Beureueh bah¬wa Aceh merupakan bagian "Negara Islam Indonesia" di bawah Imam Kartosuwirjo pada tanggal 20 September 1953. Daud Beureueh pernah memegang jabatan Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai Gu¬bernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan keamanan daerah Aceh dan me¬nguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer.
Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas Gubernur Militer, Daud Beureueh tidak sulit memperoleh pengikut. Daud Beureueh juga berhasil mempengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah Pidie. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureueh dan pengikut-pengikutnya dapat menguasai sebagian besar daerah Aceh, termasuk sejumlah kota.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7b/Teuku_Daud_Beureueh.jpg
                                     Daud Beureueh
Sesudah bantuan datang dari Sumatra Utara dan Sumatra Tengah, operasi pemulihan keamanan segera dimulai. Satu demi satu kota-kota yang dikuasai pemberontak direbut kembali. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud Beureueh meneruskan perlawanannya di hutan-hutan.
Penyelesaian terakhir Pemberontakan Daud Beureueh ini dilakukan dengan suatu "Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel M. Jasin. Dengan kembalinya Daud Beureueh ke masyarakat, keamanan di daerah Aceh sepenuhnya pulih kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar