Jumat, 10 Maret 2017

Dengan Trik Tipu-Tipu Akhirnya Edison Ginting Menjadi Ketua Koordinator Wartawan Pemko Medan



 

Medan (GPO)
Memang hebat kali akal manusia seperti Pemko Medan dengan berbagai macam cara mengakali APBD Kota Medan .Hingga perbuatan ini menular pula pada wartawan yang berunit di Pemko Medan .Hingga untuk tetap menjadi Ketua coordinator wartwan Pemko Medan juga harus mengakalakali .

Konon ini juga yang dilakukan Edison Ginting Koordinator wartawanPemko Medan priode 2015-2017 yang ingin maju kedua kalinya dengan kroni-kroninya dalam pemilihan koordinator wartawan 2017-2019 mengangkat sekjenya Pengihutan Rumahpea sebagai ketua panitia pemilihan ,serta pengurus lainya diangkat menjadi panitia penyelengara,seperti,Alpindo,Ramli sarumaha ,sembiring serta yang lainya .

Yang hebatnya lagi pada hari pemilihan kamis 9 maret 2017 bertempat di aula pemko Medan lat 4 .Hanya wartawan yang pro pada Edison ginting saja yang diundang sedangkan Rifalnya Bernad Situmorang wartawan SKM Media Bangsa wartwan yang propadanya banyak yang tidak diundang,Seperti Umar sidik,Rahmad Nasution,Sri,Atika suri,Manurung dengan alas an mereka medaftae dipemko medan baru januari 2017.

Akhirnya denga segalaq kelicikan Edison ginting dari hrian Waspada menag denga jumlah suara Edison Ginting 69 suara sedang Bernard Situmorang 29 suara dari 98 suara yg ada .Selamat sukses buat pak Ediso Ginting yang denga segala cara akhirnya menag     

Sabtu, 18 Februari 2017

Tahanan Polsek Medan Kota Kabur

Image result for kapolsek medan kota kompol martuani tobing
Kapolsek Medan Kota Kompol Martuani Tobung dan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota
Akp Martualesi Sitepu

Medan (GPO)
Lemahnya penjagaan terhadap tersangka kasus penipuan dan penggelapan sebesar Rp 2 M, Pinky (29) jenis kelamin perempuan merupakan tahanan Polsek Medan Kota atas Laporan Pengaduan LP/1084/x1/2016/SU/Polrestabes, wanita kulit hitam ini berpura-pura sakit ternyata itu hanya modus untuk melarikan diri di RS Bhayangkara Poldasu.
Terkait kaburnya tersangka kasus penipuan dan penggelapan, ketika konfirmasi kepada Kapolsek Medan Kota, Senin (13/2/2017) , Kompol Martuasah Hermindo Tobing menuturkan tersangka kabur di RS Bhayangkara Polda Sumut bukan di Sel Tahanan Polsek Medan Kota.
Jadi, Sekali lagi tersangka kabur dari RS Bhayangkara bukan dari Polsek, yang menjaga saat itu dari anggota sabhara Polrestabes Medan, jelas Kapolsek Medan Kota.
Akibat tahanan kabur, Dua anggota Sat Sabhara Brigadir Kiki dan Bripka Isnadi akhirnya berurusan dengan Provost Polrestabes Medan. Hal ini dikatakan Wakapolrestabes Medan AKBP Mahedi , " Kedua anggota Sabhara tersebut sedang menjalani sidang kode etik," jelasnya.
Rumor yang beredar, wanita berkulit hitam ini melarikan diri pada malam hari diduga bersama tamu yang menjenguknya. "Pada malam itu tersangka dijenguk mengaku keluarganya tanpa dikawal petugas dan kemudian dimanfaatkan tersangka untuk melarikan diri," kata sumber.
Sebelumnya tertangkap Pinky, atas laporan Acuan (49), warga Jalan Tilak, Medan. Tersangka merupakan kasir diperusahaan korban. pelaku dilaporkan karena diduga telah menggelapkan uang hasil penjualan sejak dua tahun terakhir dengan nilai Rp2 miliar.
"Korban merasa curigan setelah mendapat laporan dari pelanggan yang mengaku sudah membayar lunas namun uang hanya sebagian kecil disetor ke rekening Acuan. Setelah diperiksa pembukuan tenyata tersàngka sudah bermain sejak dua tahun terakhir," sebut sumber yang tak mau disebutkan namanya.
Kemudian, Acuan melaporkan kasus itu ke Polsek Medan Kota pada Desember 2016 lalu dan tersangka ditangkap dari kediamannya berikut menyita dua unit mobil Avanza.Selama hampir dua pekan ditahan.(WAL)

Rabu, 01 Februari 2017

PT Sianjur Resort Minta Poldasu Kembalikan Lahanya


Medan(GPO)
Lahan parkir belakang Polda Sumut yang masuk wilayah pemerintahan Desa Marindal II, Patumbak, Deliserdang seluas sekitar 7 hektar, diklaim milik PT Sianjur Resort.
Hasil gambar untuk akbp mp nainggolan
Hal ini dinyatakan LSM Lumbung Informasi Rakyat Sumatera Utara (LIRA Sumut), Ahmad Ibrahim, saat menyambangi lahan parkir tersebut, Kamis (19/1).
“Didasari permasalahan penyerobotan lahan milik PT Sianjur Resort tersebut, kami selaku bagian masyarakat sangat prihatin dan mengecam tindakan Polda Sumut,” kata Ahmad Ibrahim didampingi Ketua Posko Perjuangan Rakyat Sumatera Utara (Pospera) Liston Hutajulu dan Lembaga Bantuan Hukum Unika, Jadugur Gultom.
Menurut Ibrahim, perampasan atau pengambilan harta orang lain adalah salah satu bentuk pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). Itu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No 39 tahun 1999 Pasal 36 ayat (1) dan (2) Jo Pasal 37 Tentang HAM.
Dia menambahkan, lahan seluas 7 hektare yang digunakan Polda Sumut untuk parkiran ini sejak 2003 lalu, dikuatkan dengan lima perkara putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde). Bahkan, kata dia, juga telah dilakukan pelaksanaan eksekusi putusan oleh pengadilan.
“Tetapi sekitar Mei 2016, saat itu Polda Sumut dipimpin Irjen Raden Budi Winarso dan Waka Polda Brigjen Adhi Prawoto yang mengambil lahan milik PT Sianjur Resort secara paksa dengan merusak tanaman dan lahan pertanian di atasnya,” papar Ibrahim.
Menurut dia, masalah ini sudah pernah diutarakannya ke Polda Sumut dengan cara kekeluargaan. Namun sayang, tidak memberi solusi yang baik bagi PT Sianjur Resort.
Ibrahim bilang, pihaknya akan memasang portal tepat pada pintu masuk ke lahan parkir tersebut.
Ketua Posko Perjuangan Rakyat Sumatera Utara (Pospera), Liston Hutajulu mengatakan, pihaknya akan pasang portal di pintu masuk ke lahan parkir tersebut, karena merupakan milik PT Sianjur Resort.”Jika terjadi keributan, kami sudah siap dengan segala sesuatunya,” ujar Liston Hutajulu.(bone)

Sabtu, 28 Januari 2017

Polsek Sunggal Tangkap Anak Kadis di Provsu Pulang Beli Sabu & Ganja


Medan(GPO)
Anak oknum Kepala Dinas (Kadis) di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Sumut, disebut-sebut tertangkap personel Reskrim Polsek Sunggal usai belanja narkoba di Jalan Pinang Baris, Rabu (25/1).
Image result for kadis pemprovsu sumut
Informasi didapat Sumut Pos, anak oknum kadis tersebut ditangkap bersama dua rekannya saat mengendarai sepedamotor merk Scoopy dan Mio ketika melintas di Jalan Gatot Subroto. Tepatnya di persimpangan Pinang Baris.
“Mereka ditangkap oleh petugas dari Polsek Sunggal. Waktu itu diamankan dari mereka sabu dan ganja,” ungkap sumber yang namanya tak ingin dicantum kepada Sumut Pos, Kamis (26/1).
Seperti biasa, penangkapan berawal dari informasi masyarakat. “Anak oknum Kadis itu berinisial RIH. Dia (RIH) ditangkap dengan Aby dan HN,” papar sumber.
Namun, Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri dikonfirmasi membantah kabar tersebut. “Tidak benar mas, mungkin Polrestabes yang nangkap,” kata Daniel.
Dia menegaskan hal itu merupakan kabar burung yang tidak benar. “Kalau boleh tahu siapa nama oknum Kadisnya, tidak benar itu,” ungkap Daniel balik bertanya.(mag-1/ala)

Senin, 02 Januari 2017

LSM Kebenaran Untuk Rakyat Minta KPK Selidiki apa ada unsur korupsinya di Proyek Drenase di Kota Medan Yang Tidak Siap



Image result for proyek drainase di nibung raya medan
Medan (GPO)
Firdaus Prabowo sangat menyangkan kinerja Pemko Medan yang dipimpin H.Dzumi Eldin yang tak becus mengurus proyek drenase di Kota Medan kata Ketua LSM Kebenaran Untuk Rakyat  karena sampai 31 Desember 2016 ada juga proyek Drenase yang tak siap .

Seperti proyek drenase yang ada dijalan nibung raya Jalan Darusalam Jalan Tembung.begitu juga di Marelan  yang pengerjan yang tak siap.Disini Nampak SDM Dinas Bina Marga Kota Medan yang dipimpin Yusdartono sudah harus dikaji ulang karena kerjannya yang serampangan dan tidak tepat waktu .
Dari nilai pengerjanya sebenarnya proyek Drenase ini banyak rakyat yang dirugikan akibat banyak jalan yang ditutup apalagi kotoran parit berceceran disana sini  ditambah tidak tepat waktu .Sangat diharapkan KPK memantau proyek drenase di Medan apa ada unsur korupsinya agar kerugian Negara dapat di hindari  (Aman)