Kamis, 29 Maret 2012

Ricuh di Depan DPR


Unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Kamis (29/3/2012) sore berujung ricuh. Polisi mengamankan tujuh mahasiswa dalam peristiwa ini. Kini ketujuh mahasiswa tersebut menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
"Ada tujuh orang yang diamankan di demo DPR tadi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis malam di Mapolda Metro Jaya.
Ia menjelaskan, ketujuh mahasiswa itu diamankan karena merusak pagar Gedung DPR. Polisi, katanya, juga terpaksa mendesak mundur mahasiswa dengan water cannon, gas air mata, dan kembang api karena waktu berunjuk rasa sudah melampaui batas. "Itu sudah waktunya mundur, akhirnya kami ambil cara itu supaya bubar," ujar Rikwanto.
Dalam kericuhan yang terjadi sore tadi, tidak ada korban yang jatuh dari pihak mahasiswa. Namun, seorang wanita polisi mengalami luka lecet di bagian perut karena terkena lemparan batu dari arah kerumunan mahasiswa.
Aksi unjuk rasa mahasiswa itu memanas dan menimbulkan kericuhan sekitar pukul 17.00 WIB. Kericuhan terjadi saat mahasiswa berusaha merangsek masuk ke dalam kompleks Gedung DPR dengan cara merusak pagar. Polisi akhirnya mengepung mahasiswa dan memukul mundur 200 mahasiswa dengan water cannon, barakuda, gas air mata, dan kembang api.
Massa sempat melawan dan merusak pagar pembatas jalan tol dan mulai melempari batu. Namun, polisi berhasil menghalau mahasiswa dari pinggir jalan tol. Para mahasiswa akhirnya bubar pada pukul 18.00.