Mustafa Abubakar
Semenjak Meneg BUMN, Mustafa Abubakarketika itu yang menandatangani KSO PTPN II dengan Kuala Lumpur Kepong Benhard yang mendirikan Anak Perusahaan PT Langkat Nusantara Kepong .Jadilah Pak Petrik pangil-pangilanya diantara para karyawan PTPN II Orang Malaysia yang menjadi Dirut Bayangan PTPN II sekarang ini dari PT Langkat Nusantara Kepong .Semenjak terjadinya Mo U KSO (Kerja Sama Operasional ) tanggal 9 Juli 2009 yang ditanda tanggani di kantor Kementerian BUMN katanya selama 30 tahun
Dalam MoU antara PT Perkebunan Nusantara II dengan Kuala Lumpur Kepong Benhard mendirikan perusahan patungan (Join Venture) PT langkat Nusantara Kepong dengan saham 40 persen milik PTPN II Dan 60 persen milik Kuala Lumpur Kepong Benhard Ltd. Yang disaksikan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar dan ditanda tangani Ir Batara Muda Nasution Dirut PTPN II dan Dr. Kee Khan Kiang Direktur Utama Kuala Lumpur Kepong Berhard.Kemudian menyusul sekarang ini KSO anatar PTPN II dengan PT Langkat Nusantara Kepong dalam pengambil alihan RS Tembakau Deli Jalan Putri Hijau Medan Kabar tentang rencana penutupan Rumah Sakit (RS) Tembakau Deli mulai 1 Januari 2012 meresahkan. Baik dari kalangan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) unit RS Tembakau Deli, masyarakat maupun pejabat terkait.
Menurut Ketua SPBUN Unit Tembakau Deli Ema Prihatini , selama ini RS itu tidak ada masalah. Manajemen pengelolaannya bagus. Mereka menerima pasien Jamkesmas, umum, dan pasien yang berasal dari karyawan. "Tingkat kunjungan pasien rawat inap rata-rata 46% per bulan dari 175 tempat tidur. Kalau pasien rawat jalan 80%," jelasnya.
RS Tembakau Deli juga sebagai rumah sakit rujukan RS GL Tobing Tanjung Morawa, RS Bangkatan Binjai dan RS Tanjung Selat Langkat. Mereka memiliki langganan dari perusahaan di antaranya PTP 1, 3,4,5,6 dan 11. Perusahaan BSP, Padasa, PLN dan PT SAN. "Kita juga bekerjasama dengan beberapa universitas untuk pendidikan dokter," jelas Erma Prihatini.
Sedangkan Ketua SPBUN Unit RS Tembakau Deli Erma Prihatini mengaku, seluruh karyawan khawatir dengan wacana pihak manajemen yang ingin menutup rumah sakit. Informasi itu, sudah mereka dengar dua bulan lalu. Sejak itu, mereka merasa khawatir.
"Kita sudah beberapa kali rapat mengenai informasi soal penutupan. Kita memang dikabari kalau rumah sakit ini akan tutup. Tapi, tidak dijelaskan bagaimana nasib kami," kata Erma Prihatini.
Lama-lama semua kebun PTPN II berikut pabriknya menjadi milik PT Langkat Nusantara Kepong .Jadi Sudah pantaslah Pak Petrik menjadi Dirut bayangan PTPN II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar